Powered By Blogger

Rabu, 19 September 2012

macam-macam rasio (likuiditas,profitabilitas,solvabilitas,analisis CAMEL)


Tugas Matakuliah Bank dan Lembaga Non Bank

1.Apa maksud dari rasio likuiditas?
 Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio) merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt). Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
  1. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar:Hutang Lancar
  1. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan:Hutang Lancar
  1. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Efek:Hutang Lancar

2. Apa yang di maksud rasio profitabilitas?
Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencarikeuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.
·                     Manfaat Rasio Profitabilitas
-Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
-Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
-Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
-Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
-Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman  maupun modal sendiri.
·                     Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Adapun jenis rasio aktivits yang sering digunkan perusahaan :
1.profit margin (profit margin on sales)
2.return on investment (ROI)
3.return on equity (ROE)
4.laba

3.Apa yang di maksud rasio solvabilitas?
Ratio Solvabilitas ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
  1. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham
  1. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva


4.Apa yang di maksud kesehatan bank dengan analisis  CAMELS?
Analisis CAMELS digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan bank umum di Indonesia. CAMELS merupakan kepanjangan dari Capital (C), Asset Quality (A), Management (M), Earning (E), Liability atau Liquidity (L), dan Sensitivity to Market Risk (S). Analisis CAMELS diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 perihal sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Aspek Penilaian CAMELS yaitu:
Ø  Aspek permodalan
Yang dinilai adalah permodalan yang  ada di dasarkan kepada penyediaaan modal minimum bank.Penilaian tersebut di dasarkan pada CAR (Capital Aequaci Ratio) yang telah di tetapkan BI.Perbandingan rasio tersebut adalah rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko(AMTR) dan sesuai ketentuan pemerintah CAR tahun 1999 minimsl harus 8%.
Ø  Aspek kualitas aset
Yaitu untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank.Penilain aset harus sesuai dengan peraturan oleh Bank Indinesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif.Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap rasio produktif diklasifikasikan.Rasio ini dapat di lihat dari neraca yang telah dilaporkan secara berkala kepada Bank Indonesia.
Ø  Aspek Kualitas Manajemen(management)
Dalam mengelola kegiatan bank sehari-hari juga dinilai kualitas manajemennya.Kualitas manajemen
Dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja.Kualitas manajemen jugag dilihat dari segi pendidikan dan pengalaman dari karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi.Dalam aspek ini yang dinilai adalah manajemen permodalan ,manajemen kualitas aktiva,manajemen umum,manajemen rentabilitas,dan manajemen likuditas.Penilaian kesehatan dibidang manajemen tidak lagi didasarkan pada 250 aspek yang berkaitan dengan permodalan,likuiditas,kaualitas aset dan rentabilitas,tetapi kini penilaiannya hanya di dasarkan pada seratus aspek saja.



Ø  Aspek likuiditas
Suatu bank dapat dikatakan likuid,apabila bank yang bersangkutan dapat membayar semua utang-utangnya terutama simpanan tabungan,giro dab deposito pada saat di tagih dan dapat memenuhi semua permohonan kredit yang layak di biayai.Secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah aktiva lancar di bagi dengn utang lancar.
Yang dianalisis dalam rasio ini adalah:
a.Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva.
b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI,giro,tabungan,deposito dan lain-lainnya.
Ø  Aspek Rentabilitas
Merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah ,setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan.Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat.Penilaian juga dilakukan
 dengan :
  1. Rasio laba terhadap terhadap Total Aser (ROA)
  2. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar